Rabu, 26 September 2012

kokain (Cocain Hydrochloride)


tumbuhan koka ( Erythroxylon coca )
Kokain (Cocain Hydrochloride) adalah bubuk kristal dan merupakan senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. 
Kokaina merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan koka Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan. Daunnya biasa dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Saat ini kokaina masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu.  
Efek negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan kokain secara terus menerus antara lain adalah :
bubuk kokain
- Tekanan darah tinggi.
- Detak jantung cepat.
- Strok.
- Euphoria.
- Paranoid.
- Halusinasi.
- Susah tidur.
- Sesak nafas.
- Bola mata mengecil.
- Nafsu makan menghilang (menjadi kurus).
- Impotensi.
- Gagal ginjal
- Terbius sesaat.
struktur senyawa kokain

 


4 komentar:

  1. berdasarkan artikel diatas, kita ketahui bahwa kokain adalah senyawa kristal yang merupakan senyawa sintetis yang memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. dari struktur kokain diatas, gugus/bagian mana yang reaktif terhadap sel sehingga dapat mempercepat metabolisme sel??

    BalasHapus
  2. Dari sumber yang saya dapat mengatakan bahwa kokain memodifikasi aksi dopamin pada otak. Area kaya dopamin adalah pada area ventral tegmental, nucleus accumbens dan pada caudate nucleus – area ini secara kolektif dinamakan brain’s ‘reward pathway’. Kokain berikatan pada transporter dopamine re-uptake pada membran pre-synaptic pada neuron dopaminergik. Ikatan ini menghambat penghilangan dopamin dari celah sinaptik dan berikutnya adalah degradasi oleh monoamine oxidase (MAO) pada terminal saraf. Dopamin masih tertinggal pada celah sinaptik dan bentuk bebas berikatan pada reseptor pada membran post sinaptik, menimbulkan impuls saraf lebih lanjut. Kenaikan aktivasi dopaminergic reward pathway memicu perasaan euforia.

    Kokain beraksi pada sirkuit kesenangan untuk mencegah reabsorpsi neurotranmitter dopamin setelah dilepaskan dari sel saraf. Normalnya, neuron melepaskan pada sirkuit kesenangan merilis dopamin, kemudian melewati sinaps untuk menstimulasi neuron lain pada sirkuit kesenangan. Jika proses ini selesai, dopamin akan diambil lagi oleh molekul transporter dan membawa balik pada neuron asalnya.

    Kokain ternyata mengikat transpoter tersebut sehingga mencegah reabsorpsi dopamin. Hal ini menyebabkan meningkatnya dopamin pada sinaps, hasilnya adalah muncul perasaan kuat dan bahkan euforia.

    Pada intinya belum ditemukan sisi aktif kokain yang memicu meningkatnya metabolisme sel, hanya dijelaskan bahwa kokain memodifikasi dopamin pada otak yang memicu metabolisme sel tersebut meningkat.

    BalasHapus
  3. Kokain dimetabolisme oleh hati melalui esterase dan plasmakolin esterase. Kokain dihidolisis secara cepat melalui esterase menjadi bentuk metabolit utramanya yaitu Ecegonine Methil Ester (EME) dimana merupakan metabolit terbanyak dari kokain ( 30 – 50 %). Hidrolisis nonenzimatik dari kokain akan menghasilkan bentuk metabolit lain yaitu benzoylecgonine, dimana jumlahnya 40 % dari produk utama. Selain itu juga ada metabolit lain yang jumlahnya sedikit yaitu Norcocaine dan Ecegonine.
    Metabolisme oksidatif dari kokain adalah N-demithilasi menjadi norcocain. Selain itu dapat juga melalui N-hidroksilasi, yang akan menjadi lebih toksik.

    BalasHapus
  4. Kokain ditemukan secara spesifik berpengaruh pada prefrontal cortex dan amygdala, yang terlibat pada aspek memori dan belajar. Amygdala telah dikaitkan dengan aspek emosional dari memori. Para ahli percaya bahwa jaringan neural terlibat pada bagian otak ini yang bereaksi terhadap lingkungan dan mengaktifkan memori, dan memicu perubahan biokimia dalam menghasilkan cocaine craving.

    BalasHapus